Girls, You're My Endless Love (Part 1 : First Meet & Change It!)



Siwon & Yoona

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Untuk apa kau menangis, jangan menangis,"
"..."
"Iya, kata ibuku, jika kau menangis, sekelilingmu akan sedih,"
"...."
"Lebih baik kau tersenyum karena itu, kau ...."
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Yoona_POV
“Ya Tuhan, kumohon! Jangan terlambat!” bisik Yoona dalam hati. “Kenapa hari ini aku sial?! Ban sepeda ku pecah di saat yang “tepat”? Terpaksa jalan kaki bukan?” katanya sambil berjalan. “Ya Tuhan!!! Apa salahku!? Sesampai di sekolah nanti, bisa-bisa aku benar-benar terlambat!” keluhnya dalam hati. Kemudian, langkahnya terhenti untuk sementara karena ia akan menyebrang. “Dasar! Kenapa mobil-mobil ini masih berlalu lalang di sekitar sini? Cepatlah berlalu!  Aku tidak bisa menyebrang!” karena tidak hati-hati, ia terserempet sebuah mobil. “Kyaaa!!!” pekik Yoona. Seseorang buru-buru keluar dari mobil tersebut.
“Maaf saya sungguh-sungguh minta maaf,” sesal orang itu. Dengan perlahan, Yoona membuka matanya yang terpejam.
“Astaga! Eh … oh, maaf, aku … aku mudah terkejut,” tutur Yoona.
“Nnng … Noona tidak apa-apa?” Tanya orang itu yang ternyata namja.
Noona? Hah, kau pikir aku apa?” tanya Yoona seraya melihat-lihat seragam dan tubuhnya, mungkin ada luka atau kesalahan.
“Yah, menurutku … lebih sopan memanggil seperti itu, kau … terluka?” Tanya namja itu lagi.
“Yah, mungkin …” tiba-tiba ia kembali teringat tentang keterlambatannya. “Tidak! Aku benar-benar telat! Ya Tuhan, aku harus bagaimana?” isak Yoona.
“Oh, …. Jangan, jangan menangis! Baiklah, aku akan memberikan tumpangan,” tawar namja itu.
“Baiklah, hanya itu?” Tanya Yoona pelan.
“Yah, mau bagaimana lagi?” Tanya namja itu sambil membukakan pintu mobil.
“Bagaimana dengan seragamku yang terkena genangan air ini? Bu Yo Kyung pasti akan memarahiku, karena seragamku …”
“Baiklah, nanti aku ganti,” sesal namja itu sambil menundukkan kepala.
“Tapi … jam pertama adalah jam pelajarannya, kau … keterlaluan! Kau, dasar! Dengan mudahnya berkata memberikan tumpangan, sungguh, sebenarnya siapa kau?!” Tanya Yoona, emosinya naik dan tidak stabil.
“Maafkan aku,” gumam namja itu lirih, mungkin dia sungguh-sungguh menyesal.
Yoona menghela napas, pasrah akan hukuman yang akan diambilnya. Sungguh, ia iba melihat namja itu, tetapi, yah … Yoona harus menerima hukuman itu apa pun.  “Baiklah,” jawab Yoona sambil tersenyum kecut.
Di dalam mobil …
“Nnnng … sekolahmu ada di mana?” Tanya namja itu sambil terus mengendarai mobil.
“Hyundai High School, oh … ya, aku juga penasaran, nng … sekolahmu?”
“University of Seoul,” canda namja itu. Yoona terkejut, kemudian menatap anak itu dengan saksama dan menjawab.
“Kau bohong,” jawab Yoona santai. “Tidak mungkin anak University of Seoul memakai seragam sekolah,”
“Haha … kau tahu juga ya,” jawabnya. “Sekolah ku … sama sepertimu …” sambungnya lagi.
“Nama?” Tanya Yoona.
“Maksudmu, namaku?”
“Ya, mungkin … aku bisa ikut belajar bersamamu,” kata Yoona tersenyum simpul.
“Namaku Choi Siwon,” jawabnya kemudian berkata lagi. “Panggil saja Siwon, namamu?”
“ Im Yoon Ah” jawab Yoona. “Panggil saja Yoona,” sambungnya seraya tersenyum.
“Im Yoon Ah? Nama yang unik, aku suka,” komentar Siwon seraya terus menyetir. “Boleh aku memanggilmu Yoon?” sambung Siwon asal.
“Ah, nng … tidak apa-apa, tapi jangan terlalu sering. Itu nama yang pendek, dulu, aku melarang karena itu nama kesayangan, sekarang kalau aku punya pacar, dia boleh memanggilku Ai …” jelas Yoona sambil tersenyum.
“Kau punya pacar?” Tanya Siwon tak percaya.
“Nnnngg … belum, sama sekali belum, aku tidak terlalu mengenal yang namanya cinta, banyak teman perempuanku bilang aku … tidak menarik, mungkin … itu salah satu penyebab aku tidak dicintai anak laki-laki, apakah benar ya? Kulihat, penampilanku biasa saja, tidak buruk, tidak cantik, mereka bilang aku ini suka sekali belajar hingga tak punya waktu luang, yah, aku ini …  keluargaku biasa saja, tidak kaya, tidak miskin, jadi, aku, tak menarik ‘kan?” tutur Yoona panjang lebar.
“Tetapi, seseorang pernah menyatakan cinta kepadaku, orang itu … hhh … payah, Sudahlah! Yang penting aku tidak suka dia dan sudah melupakannya,” ungkap Yoona.
“Kau … pernah …” kata-kata Siwon terputus oleh Yoona.
“Iya, tetapi aku menolaknya, aku bilang bahwa aku tidak suka suara yang … seperti, nnng … uuhh … kenapa aku masih ingat dia!? Ya Tuhan …!”
“Ahaha … kau sangat menarik, aku juga ingin menjadi temanmu,” ujar Siwon tersenyum lembut. “Tapi, kau punya teman laki-laki?” Tanya Siwon lagi, ia ingin mengetahui lebih banyak tentang Yoona.
“Teman? Laki-laki? Oh, hanya satu, nanti sore aku ada janji bertemu dengannya,” kata Yoona mengingat-ingat.
“Dan selanjutnya, akan menjadi dua,” jawab Siwon. Yoona tersenyum senang.      
“Kau murid baru, pindahan, atau …” pertanyaan Yoona terputus oleh Siwon
“Pindahan,” jawab Siwon cepat. “Karena itu, aku bingung. Biasanya, di sekolahku dulu, jam masuk tidak secepat ini, karena itu … aku buru-buru dan bertemu denganmu, Yoona si Yeoja Cantik,” sambungnya seraya menatap Yoona cepat.
“Jarang, sangat jarang orang-orang memanggilku cantik apalagi seorang namja yang unik, seperti  …” balas Yoona seraya melirik Siwon. Keduanya tertawa kecil, akhirnya mereka sampai di sekolah.
Siwon membukakan pintu untuknya dan Yoona. Setelah keluar Yoona berkata, “Terima kasih,”
Siwon mengangguk kemudian berkata, “Tunggu! Aku ingin kau menunjukkan dimana kelasku, dan … nanti jam istirahat aku ingin kita bertemu di kafetaria di dekat sekolah, oh … ya, ini, jadwal kelas tambahanku,” kata Siwon seraya menyerahkan sebuah kertas, Yoona segera mengambilnya, kelas Statistik AP dan Fisika, yang menandakan bahwa Siwon pintar. Selain itu, Siwon juga berada di Grade 2 yang berarti dia setahun lebih tua setahun daripada Yoona.
“Nnng … ikuti aku,” seru Yoona sambil menarik tangan Siwon dan segera menunjukkan kelasnya.
“Terima kasih,” kata Siwon. Yoona mengangguk dan segera berlari cepat ke dalam kelasnya.
End Yoona_POV
Kyuhyun_POV
Tanpa mereka sadari, Kyuhyun, teman Yoona menatap adegan itu dengan nanar. Sebenarnya sepulang sekolah, Kyuhyun ingin sekali mengatakan yang sesungguhnya di depan Yoona. Tetapi, nihil mungkin. Mungkin saja Yoona sudah tertarik dengan namja lain. Ingin sekali dia berkata bahwa dia sangat menyukai Yoona. Melihat sahabatnya melamun, Ryeowook, sahabat Kyuhyun menggerakkan telapak tangannya di depan mata Kyuhyun. Kemudian, Kyuhyun segera mengambil beberapa buku yang terjatuh karena otot tangannya terasa melemah melihat adegan itu.
“Jarang sekali kau melamun, ada apa?” Tanya Ryeowook penasaran. Kyuhyun terdiam seraya terus menatap entah apa itu walaupun bayangan Yoona telah menghilang. Karena penasaran, Ryeowook segera melihat apa yang dia lihat dan mendengus kesal.
“Huh, Yoona, lagi-lagi! Kamu … kenapa sangat suka padanya, kau … Kyuhyun, Kyuhyun … kau harus sadar, aku tak mau membantumu lagi!” dengus Ryeowook.
“Kau tidak ingin membantuku … Seung Ah tidak akan mendekatimu!” ancam Kyuhyun.
“Uugghh … bukan, maksudku … ” ulas Ryeowook putus.
“Ya, aku tahu. Kau ditolaknya.” Sela Kyuhyun meniup helaian rambutnya.
“Karena itu, padahal … dialah  … eeggh, tetapi sudahlah, lagipula … ada Seung Ah” jawab Ryeowook cepat.
“Ya, ya, ya. Tetapi kita tidak tahu kalau belum mencoba.” Sela Kyuhyun kemudian mengedikkan bahunya. “Apakah, kau terpikir bahwa Yoona sudah mempunyai pacar?” Tanya Kyuhyun tiba-tiba.
“Aku tidak tahu. Sungguh. Tetapi … mungkin saja, baik. Kuputuskan aku akan membantumu!” dengan semangat, Ryeowook mengambil keputusan. Kyuhyun mencubit pipi kiri Ryeowook sehingga anak laki-laki yang lebih pendek darinya itu kesakitan.
“Hei! Ini sakit oppa!” bentak Ryeowook seraya mengelus pipi kirinya. Kyuhyun tertawa kecil.
“Hahaha … oh, cepat! Bisa-bisa, orang tua itu marah karena kita terlalu lama mengambil buku,” sela Kyuhyun. Kemudian, mereka berjalan dengan cepat dan memasuki ruangan kelas mereka yang cukup tenang.  
KRIIIIIINNNGGGG!!!!!!
Bel istirahat berbunyi, tetapi Yoona belum datang karena Siwon bilang karena dia boleh datang kapanpun asalkan jam istirahat. Karena itu, ia ingin mengunjungi kelas Kyuhyun, temannya.
Di kelas Kyuhyun …
Sesekali Kyuhyun menggigit bibir dan berjalan pelan, ia sedang berpikir, siapakah namja yang berjalan bersama Yoona tadi pagi, kemudian Ryeowook membuyarkan lamunannya.
“Hei! Ada apa? Kenapa kau melamun lagi, ayolah, kita ada janji berkumpul di kafetaria bukan?” ujar Ryeowook tiba-tiba.
“Ah, aku …” ucapan Kyuhyun terputus oleh perkataan Ryeowook yang menyebalkan bagi Kyuhyun.
“Suka sama Yoona,” sambung Ryeowook membuat Kyuhyun malu.
“Diamlah! Tapi, jangan beritahu siapa-siapa!” bentak Kyuhyun sekaligus mengancam.
“Wah, kau marah! Sebentar, gawat! Airnya tidak ada!” canda Ryeowook.
“Hahaha …!” mereka tertawa bersama.
“Kyu!” sapa Yoona tiba-tiba. Kyuhyun menoleh dan tersenyum sejenak, teringat anak laki-laki yang berjalan bersama Yoona tadi pagi, senyum manis dan khasnya itu menghambar perlahan.
“Kau … kenapa?” Tanya Yoona pelan seraya melihat mata Kyuhyun, tentu saja Kyuhyun berubah, tetapi kemudian terdiam sejenak lagi. Ryeowook bersedekap. Pertanda serius. Yoona menoleh ke Ryeowook kemudian wajahnya berubah menjadi seperti seseorang yang sedang melihat sesuatu yang tidak mengasyikkan.
 “Ada apa? Kenapa kau menatap ku seperti itu?” Tanya Ryeowook dingin. Yoona hanya terdiam. Mengacuhkan pertanyaan dingin Ryeowook dan menatap Kyuhyun lagi.
“Nanti sore ada janji bukan? Kenapa kau diam saja?” Tanya Yoona kepada Kyuhyun. “Kau … sakit?” sambungnya seraya meraba dahi Kyuhyun. Membuat tangan-tangan Kyuhyun terkulai lemas.
Tetapi, Kyuhyun tetap berpegang pada keputusannya. “Maaf Yoona, aku … ada urusan di kafetaria, jadi … untuk sementara tidak bisa …” kentara Kyuhyun menghela napas pasrah seraya berjalan pergi meninggalkan Yoona.
“Kyu kenapa,” bisik Yoona lirih.
“Tidak ada,” sambung Ryeowook. “Kami memang ada urusan di kafetaria, sudah ya!”.
Yoona terdiam kemudian berjalan pelan. Dia sangat telat dengan janjinya bersama Siwon karena terlalu dalam memikirkan Kyuhyun. Dengan perlahan, dia berjalan pelan meninggalkan kelas Kyuhyun, kemudian berlari pergi ke kafetaria untuk bertemu Siwon. 
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Annyeong!!! Gimana part 1-nya? Keren gak? tapi, ini copas karya admin, (ASLI KARYA ADMIN, DAN ADMIN BUKAN SEORANG PLAGIATOR!!!!!!!!!) ini admin tulis sebelum punya blog ini!!! Kalian heran, knp gak langsung di publish aja klu ini karya pertama admin? Knp munculnya yg pertama YML-YMH? Iya? Itu sih, krn ini karya udh lamaaaa bangettt, makanya admin lupa, admin baru sadar waktu akan perbarui nih ff, kenapa gak di publish aja? makanya admin bilang, klu YML-YMH berenti bentar, hehe, pokoknya, admin pertama kali nulis fanfic remaja, ya, GYMEL ini, makanya, mungkin agak geje waktu bacanya, ya udh basa-basinya, entar chingudeul pada basi #plak!!! *BOW
Poster by : [Chirst Sella]

Komentar