Girls, You're My Endless Love (Part 2 : The Conflict)

                                                             



Author_POV
“13 cola seperti biasa!” pesan Eunhyuk. Kemudian dengan ligat meloncat dari belakang kursi dengan tepat, dia duduk di kursi kafetaria. Leeteuk yang baru datang tergoda untuk  mencoba hal yang barusan dilakukan Eunhyuk. Tetapi, karena belum lihai dan tidak terbiasa, kursi yang dia loncati terbalik.
“HUAHAHAHAHA!!!” mereka semua tertawa. Pipi Leeteuk bersemu merah, Sungmin dan Ryeowook membantunya berdiri dan duduk.
“Payah,” desah Donghae. Desahan itu membuat Leeteuk tertantang.
“Memangnya kau bisa melakukannya? Hah?” tantang Leeteuk. Kemudian, cola pesanan mereka datang. Donghae menyambar segelas cola dan meneguknya, karena mendengar kata-kata Leeteuk yang menantang, cola yang ada di dalam mulutnya tersembur.
BBBBUUUUHHHH!!!!
“Unng …. Pwah, apa kau bilang? Huh, hal yang mudah bagiku,” gumam Donghae seraya mengelap mulutnya. kemudian meloncat dari belakang kursi dan duduk di kursi dengan sempurna. Leeteuk terpesona tetapi, sebersit senyum nakal ada di bibirnya. Tanpa sengaja, Donghae merasakan hal aneh yang ada di perutnya, kemudian …
“Ugh, hhoooeeekkk …!!!” perut Donghae terasa terguncang, karena itu dia muntah.
“HAHAHAHAHA!!!!!” seru Leeteuk. Donghae merasa tidak enak. Dipandangnya Leeteuk dengan pandangan masam.
“Kau … curang! Seandainya aku tahu bahwa kau sudah merencanakannya, ugh,” keluh Donghae. Kyuhyun yang sedang membaca buku hanya tersenyum simpul.
“Hah, nng … baiklah, aku bantu,” tawar Leeteuk dengan sumringah kecilnya.
“Tidak usah memperlihatkan seyuman palsumu di depan mataku!” desah Donghae kesal.
“Sudah! Hentikan!” lerai Siwon. Mereka semua terdiam. Kyuhyun terdiam kaku sambil terus membaca buku kesukaannya.
“Sementara itu, seperti ini cara kalian menyambutku? Sebagai anak pindahan?” Tanya Siwon dingin. Leeteuk yang paling tua di antara members Super Junior hanya terpaut diam. Kyuhyun hanya diam sambil terus membaca buku.
“Baiklah,” sela Ki Bum. “Kami minta maaf” sesalnya seraya menundukkan kepala.
“Baik, akan kuceritakan kejadianku tadi pagi,” ulas Siwon seraya mengambil segelas cola.
“Maksudmu?” Tanya Heechul kurang mengerti.
“Ya, aku tadi secara tidak sengaja menyerempet seorang yeoja, aku memberikan dia tumpangan, terus aku … nnng …” Siwon hanya mengulum bibir.
“Kau … apa?” Tanya Kang In penasaran.
“Aku rasa dia menarik. Entahlah, tapi … aku ingin mengenalnya lebih dekat,” aku Siwon. “Adakah di antara kalian yang mengenalnya?” Tanya Siwon. Mereka semua memandang bingung. Leeteuk segera mengambil beberapa arsip adik-adik kelasnya di dalam map.
“Namanya siapa?” Tanya Leeteuk seraya membetulkan letak kacamatanya.
“Aaa … nnng … aku … lupa,” jawab Siwon cepat.
“Kelas …” sambung Donghae. “Kelas tambahannya apa?” tanyanya seraya mengelap mulutnya dengan serbet putih.
“Biologi dan Kimia, kurasa …” jawab Siwon ragu.
“Mungkin … kau bisa melihat yeoja itu di sini …” usul Leeteuk seraya membuka tiap-tiap lembaran yang ada di dalam map.
“Nnnng … mari kulihat,” pinta Siwon menarik map yang dipegang Leeteuk.
Leeteuk dan Donghae hanya memperhatikan.
“Shi Min Diy, Kim Soo Chen, Im Yoon Ah, nnng … nah, ini dia!” seru Siwon, matanya berbinar.
“Yoona?” Tanya Leeteuk. Siwon mengangguk seraya melihat nilai-nilai Yoona dengan terkagum-kagum. “Yoona memang pintar, aku senang berkonsultasi pelajaran dengannya, selain pintar. Ia sangat cerdas, dapat mengusulkan ide-ide baru, jarang sekali orang yang cantik juga cerdas seperti dia, salah satu temuannya yang besar adalah membuat bahan alternatif, cerdas. Aku saja yang seniornya tidak terpikir olehku penemuan seperti itu,” sambung Leeteuk. Semuanya berdecak kagum.
“Pilihanku tepat,” sela Siwon. “Yoona. Dia gadis pintar, cerdas. Tidak hanya itu, dia juga menarik,”
End Author_POV
Kyuhyun_POV
Mendengar nama Yoona, Kyuhyun tersentak. Lehernya tercekat. Ryeowook hanya iba melihat sahabatnya seperti sedang tidak diberi kesempatan untuk mendekati Yoona. Karena tidak stabil, Kyuhyun segera berdiri dan menggrebak kedua tangannya di meja. Bukunya dilempar sembarang karena kesal. Semua orang di kafetaria terkejut seketika.
BRRAAAAKKK!!!
“Sejak kapan kau mengenal Yoona?!” tanya Kyuhyun kasar.
“Nnng … aku tak mengerti maksudmu, tapi … kau kenal Yoona?” Tanya Siwon tenang. Eunhyuk hanya terdiam, gelas berisi cola yang sedang dia pegang hampir saja jatuh, dengan sigap, Leeteuk memperingatkannya.
 “Tentu saja aku mengenalnya! Ada apa di antara kalian semua, hah?!” bentak Kyuhyun, emosinya tidak stabil, sebab itu bicaranya kacau.
“Jadi … teman laki-laki yang diceritakan Yoona padaku tadi pagi adalah … kau?” Tanya Siwon tidak percaya.
“Ya! Dan ternyata namja aneh yang berjalan bersama Yoona tadi pagi adalah kau! Huh, dunia tidak adil! Kenapa aku tidak diberi kesempatan?! BABO!!!” keluh Kyuhyun dengan nada tinggi. Ryeowook berusaha menenangkannya tetapi …
“Hentikan!” sela Kyuhyun seraya menepak tangan Ryeowook. Ryeowook terdiam dan duduk seraya menggenggam erat tangan sofa.
“Kenapa kalian semua tidak cerita kepadaku?! Kenapa aku juga tidak diberi kesempatan untuk berteman baik dengannya?!” Tanya Siwon dengan nada tinggi.
"Lho? Apa hubungannya denganmu?" tanya Heechul emosi.
"Maksudku, ketika aku sedang berbincang membicarakan Yoona, padahal sedari tadi ada Kyuhyun, mengapa kalian tidak berbasa-basi 'Hei, itu teman Kyuhyun sejak kecil' atau Siwon, Yoona dan Kyuhyun berteman lho!' bukan maksudku karena cemburu! Emosiku juga naik karena Kyuhyun membentak tidak jelas!"
“Nnng … Kyuhyun tidak pernah cerita kepada kami …” ungkap Eunhyuk.
“Aku sengaja! Agar diantara kita tidak ada yang mengambil Yoona!” kekang Kyuhyun.
“Memangnya kalian pacaran?! Lagipula, apa urusanmu! Kami hanya ingin berteman! Tidak ada salahnya bukan?” Tanya Siwon.
“Tidak! Belum, tetapi aku akan mendapatkannya! Aku cinta Yoona! Sangat suka padanya!” balas Kyuhyun egois.
“Apa maksudmu?! Jangan egois Kyu! Mudah sekali kau berkata seperti itu!” protes Siwon dengan nada tinggi kemudian bangkit dari sofa yang dia duduki.
“Aku pergi!” putus Kyuhyun. Donghae, sahabat Siwon segera menenangkan Siwon. Siwon hanya terdiam kesal.
“Jangan dipikirkan, hal itu biasa terjadi. Kyuhyun orangnya memang keras,” ucap Donghae menenangkan Siwon. Siwon hanya mengangguk dan duduk kembali, kemudian tersentak, teringat apa yang dikatakannya tadi pagi kepada Yoona.
“Hei! Kyuhyun!” panggil Siwon.
“Ada apa?!” sahut Kyuhyun kasar.
“Kalau kau ingin pergi, pergilah! Karena aku telah mengajak Yoona ke kafetaria ini!”
Kyuhyun terdiam tetapi kemudian berjalan dan duduk di sofa di samping Ryeowook degan emosi.
End Kyuhyun_POV
Yoona_POV
Tiba-tiba …
“…. Siwon! Siwon!” panggil seseorang. Siwon menoleh dan tersenyum senang kemudian beranjak dari sofa. Kyuhyun terdiam, pandangannya nanar.
“Kau di si … ni?” Tanya Yoona melihat 12 orang lainnya. Dia terkejut melihat Kyuhyun.
“Kyuhyun!” panggilnya dengan mata berbinar. Kyuhyun tidak menyahut dan pergi dari kafetaria. Yoona terdiam.
“Kyuhyun sangat aneh, seperti melihat benda tak berguna saja,” komentar Eunhyuk.
“Dia … benci padaku ya?” Tanya Yoona sambil memandang ke bawah. Pandangannya nanar. Siwon hanya terdiam.
“Nnng … Yoona?” Tanya Leeteuk.
“Unng ... Senior? Kenapa di sini?” Tanya Yoona.
“Ah, ini … kami semua adalah Super Junior. Salah satu boyband di Korea,” Jelas Leeteuk. “Mari aku perkenalkan,” usul Leeteuk. Yoona mengangguk pelan.
  “Seperti biasa, aku Leeteuk,” kenal Leeteuk.
“Aku sudah tahu senior,” cibir Yoona. Leeteuk hanya sumringah kecil melihat tingkah Yoona.
“Umm … ini Heechul, Hankyung, Yesung, Kang In, Shindong, Sungmin, Eunhyuk, Donghae,  yah … ini Siwon, Ryeowook, Ki Bum, dan satu lagi Kyuhyun,” jelas Leeteuk lagi. Yoona mengangguk mengerti, kemudian dipandangnya mereka satu per satu, saat giliran Ryeowook ...
“Hah! Kau …!” pandangan Yoona terbelalak. Siwon menjadi heran melihat sikap Yoona yang spontan.
“Memangnya kenapa? Ada apa dengan Ryeowook?” Tanya Siwon. Yoona segera menenangkan diri.
“Ugh, err … tidak,” sela Yoona. Donghae terdiam sejenak, kemudian beranjak dari sofa dan menghampiri Yoona.
“Donghae,” ujar Donghae seraya mengulurkan tangan. Yoona hanya terdiam dan dengan ragu membalas uluran tangan Donghae.
“Nnng … Yoon … Yoona,” jawab Yoona gugup. Donghae mengedikkan kepalanya. Siwon hanya diam.
“Maaf teman-teman,” ujar Sungmin. “Waktu istirahat sudah habis,” sambungnya lagi.
Yoona perlahan mengedikkan kepala, tetapi ia hanya bisa melihat punggung Donghae yang dari menjauh perlahan.
“Rasanya, aku … pernah melihatnya,” ingat Yoona.
“Kau kenapa?” Tanya Siwon.
“Nnng … dia … Donghae?” Tanya Yoona, Siwon mengangguk.
“Iya. Memangnya kenapa?” Tanya Siwon lagi. Yoona menggeleng kuat.
“Hanya memastikan saja,” jawab Yoona. Siwon hanya mengedikkan kepala, memberi isyarat bahwa mereka harus segera masuk ke kelas.
Poster by : [Chirst Sella]

Komentar