My Mysterious Angel (Part 2)





 

Ehehehe ^^! cepet yah, admin bikin part 2 sambungan! lagi gak ada kegiatan nih! klu ngelanjutin ff lain, admin bosen! haha! #dibakarchngudeul.
ok, tapi admin ga bisa jamin nih! kira2 mungkin cuma setengah!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Yuri_POV
Firasatku benar-benar tidak enak hari ini, betapa beratnya aku pergi dari panti itu hanya untuk bersekolah, ah ... andai saja aku bisa bolos untuk hari ini .... aku akan terus menempel pada ibu! Aku sangat-sangat mempunyai firasat buruk untuk ibu! Aku berpikir ... bahwa ibu akan pergi untuk selama-lamanya, tetapi itu tidak mungkin! Sangat tidak mungkin! Aku akan membuang pikiran ku jauh-jauh tentang itu! Ibu pasti akan menjagaku!
End Yuri_POV
Mrs. Sun Hee_POV
Ya, aku tahu Yuri mencemaskan diriku, tetapi aku tidak bisa bertahan hidup lagi. Aku kasihan melihat Yuri. Tetapi ... tidak apalah! Sudah waktunya! Aku akan mengutus seseorang untuk menjaga Yuri hingga ia tentram. Yuri ... aku harus pergi selama-lamanya, maafkan aku tidak meminta izin dahulu kepadamu. Malaikat pencabut nyawa sudah berkata mutiaraku akan habis, dan aku harus kembali ke pemukiman malaikat atau surga, ya ... tugasku menyamar menjadi seorang manusia sudah habis hingga umurku terlampau tua. Malaikat lebih tua 100 tahun dari manusia, tetapi ... aku merasa sedih harus berpisah dengan anak baik sepertimu. Aku bisa mengutus seorang malaikat, tetapi dia bukan seperti diriku. Dia tidak bisa terlihat atau berwujud manusia. Dialah malaikat yang sangat mulia tugasnya. Tanpa batas, dan sangat abadi. Mereka harus bertahan sampai seorang manusia yang dilayani dan TERPILIH dapat kembali hidup tentram. Maafkan aku, sebagai gantinya. Aku menitipkan surat dan sebuah kalung indah untukmu. Kau akan menemukannya. Tetapi aku belum bisa menjelaskan bahwa diriku adalah seorang malaikat. Jasad manusiaku akan tetap ada, karena aku mempunyai dua raga.Yahh ... seperti biasa ... raga manusia dan raga malaikat. Selamat tinggal, semoga kita bisa bertemu lagi malikat kecilku ....
End Mrs. Sun Hee_POV
Kyuhyun_POV 
Aku begitu heran melihat tingkah Yuri. Tingkahnya seperti orang ketakutan. Sewaktu kutanya, kepribadian gandanya kambuh lagikah? Dia menggeleng, sepertinya dia jujur dan sungguh-sungguh. Tetapi ... apa yang menjanggal? Aku merasakannya juga. Nyonya Sun Hee? Apakah ... ada kaitannya dengan Nyonya Sun Hee?
DRRT ... DRRT ...
Aku rasa ponselku bergetar. Lalu aku melihat ponselku. SMS? Ada SMS? Jarang-jarang ... dari Panti Asuhan Yuri lagi?! Ada apa ini?
FROM   : Panti Asuhan Aejeong (#Aejeong = kasih syg ^^)
To           : Cho Kyuhyun
Contents : Tolong beritahu Kwon Yuu Ri, Nyonya Sun Hee meninggal dunia tadi sekitar pukul sepuluh pagi, saat ini kami sedang menuju pemakaman, tolong beritahu Kwon Yuu Ri. Cho Kyuhyun-ah, kamsahamnida.
Apa?! Nyonya Sun Hee?! Meninggal dunia?!?! Aku harus cepat-cepat memberitahu Yuri! Tapi ... bagaimana? Dia akan sangat sedih ... tapi .... ah! Sudahlah! Lebih baik kuberitahu daripada tidak!
End Kyuhyun_POV
Author_POV
Yuri menundukkan kepala setelah mendengar berita dari Kyuhyun.
"Maafkan aku, tapi panti yang ..."
"Sudahlah, tidak apa." Yuri semakin menundukkan kepalanya. Tiba-tiba kepalanya terasa sakit, Kyuhyun memegang kedua pundak Yuri. Tetapi Yuri berlari dan Kyuhyun meraih salah satu pundak Yuri.
"Jangan seperti itu ... aku ... bukan maksudku membuatmu sedih," Yuri menepis tangan Kyuhyun.
"Hentikan," bisik Yuri. Kyuhyun menggamit tangan Yuri.
"Aku tahu kau sedih Yuri! Aku tahu! tetapi kenapa kau tidak menghargaiku?! Aku berusaha membantumu kau tidak mau! Aku berusaha memperbaiki kehidupanmu, kau tidak mau! Maumu apa?! Tidak usah membantumu lagi selamanya? Iya?! Aku kasihan melihatmu Yuri! Kasihan! Hargai aku sedikit, perjuanganku untuk membantumu, sebagai teman ...."
"Ya, silahkan pergi." mendengar bisikan kecil itu, Kyuhyun menoleh cepat.
"A ... ap ... apa?!"
"Silahkan pergi" Yuri menaikkan nada suaranya. Kyuhyun menatap Yuri dingin.
"Kalau itu maumu, baiklah ..." langkah Kyuhyun menjauh dari lorong sekolah. Yuri membuka matanya.
"Apa yang terjadi gerangan?" mata Yuri memutar mencari-cari sosok Kyuhyun. Kemudian, dia ingat semua yang ia katakan tadi dan kepergian Kyuhyun. Yuri berlari mengejar Kyuhyun yang ditengah turunnya salju.
"Kyuhyun! Mianhe! Kyuhyun! Maafkan diriku yang bodoh ini!" Yuri meraih salah satu pundak Kyuhyun lalu memutar badannya. Dilihatnya Kyuhyun dengan wajah pucat dan mata yang penuh air mata. Yuri merasa bersalah telah membuat seorang namja seperti Kyuhyun menangis.
"Sakit sekali, Yuri. Sungguh, dada ini terasa sesak" di tengah-tengah, suara paraunya, Kyuhyun membisikkan kata-kata.
"Aku .... maafkan aku ..."
"Huh! Kau tidak tahu! Kau ..." Kyuhyun tidak dapat melanjutkan, matanya basah. Dan titik-titik air mata terus membasahi pipinya.
"Kumohon .... maafkan aku ...." kini, berganti Yuri yang menangis. Dia terduduk menyesal. Kyuhyun menoleh dengan air mata yang masih bercucuran. Dia melihat Yuri yang tengah terduduk. Kyuhyun mendekati Yuri yang sesenggukan.
"Kumohon ... maafkan aku! Hiks, ku ... mo ... hon! Ma ... af ... kan aku ..." Yuri tidak kuat menahan sesenggukannya. Kyuhyun menghapus air mata Yuri dan membantu Yuri berdiri.
 "Aku memaafkanmu, sudah kuanggap wajar kejadian tadi. Mungkin kau shock berat. Tetapi, aku akan selalu memaafkanmu, jikalau kau berbuat salah padaku," Kyuhyun tersenyum lembut. Yuri menatap Kyuhyun dengan matanya yang agak memerah. Mereka, di tengah salju turun. Kyuhyun mengecup kening Yuri dengan lembut.
Yuri terperangah. Mereka saling bertatapan. Kemudian tersenyum.
"Ayo, kita pulang. Esok hari, kita akan berkabung. Ingat itu ya ..." Yuri mengangguk dengan pipinya yang memerah.
"Ibu, selamat tinggal! Walau kau bukan ibuku yang sebenarnya, aku tetap akan merasakan kasih sayang ibu kepadaku! Aku yakin, pasti akan ada yang menjagaku bu ... selamat tinggal ibu ... semoga damai di sisi-Nya ya ..."
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TBC in Part 3! ^^
NB : Mian klu admin minta chingudeul muter lagu2 terus, ^^
Poster by : [Chicchickss]

Komentar