My Mysterious Angel (Part 3)



Yuri merasa tidak enak dan tidak nyaman hari ini. Dia merasa ada yang mengikutinya terus. Tetapi bukannya memasang wajah cemas malah wajah jutek yang ia tunjukkan.
"Aigoo~ siapa yang dari tadi mengikutiku?! -__-" Yuri berbisik dengan nada marah. Wajahnya benar-benar
suntuk."Heeeiii!!! Orang yang sedari tadi mengikutiku!!! Keluarlaaaaahhhhh!!!!" Yuri berbalik ke belakang. Seorang kakek-kakek dari toko kelontong keluar tiba-tiba sambil membawa air.
"Naaaakkk!!! Masih pagi jangan teriak-teriak! Siapa juga yang mau mengikutimu?! Aku akan menyirammu mumpung pagi-pagi ini!" Yuri cepat-cepat berlari. Dia takut disiram oleh kakek-kakek itu.
"Fiuuhh!!! Akhirnya bisa kabur juga dari kakek itu!" Yuri membungkuk-bungkuk kelelahan.
"Aisshh .... pagi-pagi sudah keringatan!" seru sebuah suara.
"SIAPA ITU?!?!" bentak Yuri. Matanya mencari-cari suara itu.
"Iya, ini aku!"
"Kyuhyun kah? Hei! Keluarlah! Jangan-jangan kau yang sedari tadi mengikutiku!" bentak Yuri.
"TAPI AKU SEDARI TADI TIDAK MENGIKUTIMU! DAN AKU BARU DATANG!!!" bentak Kyuhyun. Wajahnya memerah. Yuri bergidik.
"Huaa!!! Yang mengejekku juga kamu?" tanya Yuri asal. Kyuhyun benar-benar marah.
"Kau!!!"
"Jadi siapa?!" Yuri mulai naik darah.
"Yang pasti bukan aku!"
"Tapi ..."
"Aigoo~ aku pusing melawanmu!" Kyuhyun mendorong punggung Yuri. Hingga Yuri maju kedepan.
"Lepaskan aku!!" ronta Yuri. Kyuhyun tetap mendorongnya.
"Kyuhyun-ah! Kau mendengarkanku tidak?!"
"Katamu 'lepaskan' bukan hentikan." jawab Kyuhyun polos.
"Ne, ne! Hentikan!" Kyuhyun berhenti mendorong Yuri. Yuri menatap Kyuhyun dengan wajah cemberutnya.
"Haha, aku mengerjaimu! Tetapi, memang bukan aku yang mengejekmu!" seru Kyuhyun. Keduanya tertawa lepas (nggak jelas).
NB : sampai di sini saja pemutaran lagunya. Dihentikan dulu tanpa musik.
"Hah? Mereka kenapa ya?" bisik suara itu lagi. Yuri menoleh kanan-kiri, wajahnya cemas. Jangan-jangan ... hantu wanita yang katanya mengejar setiap namja yang dianggapnya tampan lagi. Bagaimana ini?! Pikir Yuri.
"Kau tidak apa-apa Yuri?" tanya Kyuhyun. Yuri tidak menyahut, dia tetap mencari-cari suara itu.
"Yuri-ah, kau tidak apa-apa 'kan?" ulang Kyuhyun. Yuri mundur perlahan di belakang Kyuhyun.
"Oohh ... jadi namja itu pacarnya ..." bisik suara itu lagi. Yuri terkejut lalu otomatis menggamit tangan Kyuhyun. merasakan tangan Yuri yang dingin, tentu saja Kyuhyun terkejut.
"Yuri, kepribadianmu muncul lagi?" tanya Kyuhyun. Dia tetap merasakan tangan Yuri yang sangat dingin.
"Kyuhyun, kau ... tidak dengar sesuatu? Sebuah suara ... sepertinya ... suara yeoja. Dan ... yeoja muda! Iya! La ... lalu ... dia membicarakan kita," bisik Yuri ketakutan. Kyuhyun menatap Yuri bingung.
"Tidak ada," jawab Kyuhyun.
"Yahh ... gadis bernama Yuri itu bodoh sekali! Dia tidak menyadariku!" seru suara itu.
"Nah! Itu dia! Suaranya terdengar agak meninggi tadi! Benarkah kau tidak dengar?" tanya Yuri cemas. Kyuhyun menggeleng pelan.
"Jawab dulu pertanyaanku tadi ..." sela Kyuhyun. Yuri menggeleng.
"Ini ... berbeda dengan  kepribadianku, ini nyata Kyu! Nyata!" Yuri berusaha meyakinkan. Kyuhyun hanya menatap Yuri dengan wajah bimbang dan iba.
"Sudahlah, ayo!" Kyuhyun mengajak Yuri pergi dari tempat itu. Yuri mengangguk sekilas menghadap ke belakang.
Yuri berjalan pergi dari tempat itu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Yuri_POV
Di sekolah, aku dihantui oleh suara-suara itu. Dimanapun aku berada. Tetapi aku yakin, ibu pasti mengirimkan malaikat. Entah itu karangan ibu untuk menghiburku dengan cerita-cerita fantasi-nya. Tetapi, aku yakin ibu kan selalu mnejagaku. Lama-lama aku mulai terbiasa dengan suara-suara itu. Kuanggap seperti suatu hiburan buatku sampai suara itu menjelaskan sesuatu padaku.
"Aku adalah malaikat, yang akan menjagamu ..." aku kaget. Pena yang sedang kupegang jatuh seketika. Kini aku kembali mencari-cari suara itu.
"Yakinlah padaku, bahwa aku. Adalah malaikatmu! Aku yang akan menjaga dan melindungimu." jelasnya lagi. Aku memegang kepalaku yang terasa sakit. Kyuhyun cepat-cepat datang ke arahku.
"Kambuh lagi? Ayo, kita pulang!" tawarnya halus. Aku menggeleng pelan.
"Oh, ayolah!" desak Kyuhyun. Akhirnya, aku tidak mempunyai pilihan lain selain mengangguk pelan.
End Yuri_POV
Author_POV
Yuri berjalan pelan bersama Kyuhyun. Mereka sudah pulang. Selama perjalanan, Yuri menoleh kesana-kemari. Kyuhyun hanya menahan kepalanya kalau kesal melihat dia menoleh terus-terusan. Yuri menyentuh kalung berwarna putih dengan bandul empat mutiara kecil. Kalung pemberian Nyonya Sun Hee. Dia melepaskan kalung itu. Kemudian menggenggamnya erat.
"Benar! Memang kau yang akan kulindungi! Kau mempunyai kalung yang diberikan Nyonya Sun Hee padamu! Akhirnya ... aku punya seorang teman!" seru suara itu lagi.
"Ya Tuhan, apakah yang terjadi gerangan? Ini kepribadian gandaku atau bukan? Tunjukkanlah yang sesungguhnya Tuhan!" bisik Yuri dalam hati.
"Aigoo~! Akulah pelindungmu! Baik! Sampai di panti asuhan nanti! Kau akan melihatku dan katakanlah 'tunjukkan dirimu wahai malaikat pelindungku!' dengan begitu, aku akan membantumu sampa hidupmu damai. Hanya kau yang dapat melihat dan berkomunikasi padaku. Aku yang akan menjagamu!" seru suara itu lagi.
Yuri menelan ludah, dia hanya terdiam dengan suara yang terakhir tadi. Setelah suara itu, tidak ada lagi suara-suara yang lain. Kyuhyun menggenggam tangan Yuri dengan hangat. Yuri menoleh. Kyuhyun tersenyum lembut. Yuri hanya tersenyum dengan pipinya yang merah karena kedinginan (bukan karena malu! jadi sparkyu jgn protes dulu!) salju turun dengan lembut dan perlahan. Tidak sabar akan melihat malaikat penjaganya. Dia tidak perduli, dengan begini, kepribadian gandanya akan menghilang. Walau secara perlahan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Aku adalah malaikat, yang akan menjagamu"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TBC in Part 4!
Poster by : [Chicchickss]
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Mian klu pendek banget! muehehehe, biasaaa, orang sibuk >,<

Komentar